Anak aktif dan anak hiperaktif memiliki perbedaan yang signifikan dalam tingkat aktivitas fisik dan tingkat fokus mereka. Bahkan mainan dan cara melakukan sesuatu pun akan berbeda. Nah, artikel kali ini akan mengulas tentang perbedaan anak aktif dan hiperaktif baik dari segi mainan maupun sekolah yang tepat.
Perbedaan Anak aktif dan hiperaktif
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara anak aktif dan anak hiperaktif:
Tingkat Aktivitas:
Anak Aktif: Anak aktif memiliki energi yang berlimpah dan cenderung lebih aktif secara fisik dibandingkan dengan teman-teman sebaya mereka. Mereka suka bergerak, bermain, dan terlibat dalam kegiatan fisik secara alami.
Anak Hiperaktif: Anak hiperaktif memiliki tingkat aktivitas yang sangat tinggi yang melebihi tingkat normal. Mereka sering terlihat gelisah, tidak bisa diam, dan sulit mengontrol gerakan tubuh mereka. Mereka cenderung memiliki kebutuhan fisik yang sangat tinggi untuk bergerak.
Fokus dan Perhatian:
Anak Aktif: Anak aktif mungkin memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam kegiatan yang mereka minati atau ketika mereka terlibat dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian mereka. Namun, mereka mungkin memiliki kesulitan dalam mempertahankan fokus untuk jangka waktu yang lama.
Anak Hiperaktif: Anak hiperaktif sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan fokus pada tugas atau aktivitas tertentu. Mereka cenderung mudah teralihkan dan sulit untuk diam atau tenang, bahkan ketika diperlukan.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari:
Anak Aktif: Anak aktif, meskipun memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, masih dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka mungkin lebih suka bermain di luar, berpartisipasi dalam olahraga, atau terlibat dalam kegiatan fisik lainnya. Mereka mungkin juga memiliki energi yang tinggi dan membutuhkan outlet untuk melepaskannya.
Anak Hiperaktif: Anak hiperaktif, di sisi lain, cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur dan mengelola energi mereka. Mereka dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi tugas sekolah, menjaga hubungan sosial yang stabil, dan mengendalikan perilaku impulsif.
Mainan
Sedangkan mainan untuk anak yang aktif adalah sebagai berikut:
1.Sepeda atau Sepeda Roda Tiga: Sepeda adalah salah satu mainan klasik yang memungkinkan anak untuk bergerak dan menjelajahi lingkungan sekitar mereka. Sepeda roda tiga juga merupakan pilihan yang baik untuk anak yang masih belajar seimbang.
2.Bola Olahraga: Bola sepak, bola basket, bola voli, atau bola lainnya adalah mainan yang memungkinkan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik dan melatih keterampilan motorik mereka. Mereka dapat bermain sendiri atau dengan teman-teman mereka.
3.Trampolin: Trampolin adalah mainan yang menyenangkan dan membantu anak mengembangkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Pastikan untuk mengawasi anak saat bermain di trampolin untuk memastikan keselamatan mereka.
4.Batu loncat (Hopscotch) atau Hula Hoop: Mainan seperti batu loncat atau hula hoop membantu anak mengembangkan keterampilan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mereka juga bisa melibatkan teman-teman mereka dalam permainan ini.
5.Alat Permainan Luar Ruangan: Perangkat permainan seperti jungle gym, ayunan, dan taman bermain luar ruangan lainnya menyediakan kesempatan bagi anak untuk bermain dan bergerak secara aktif. Mereka dapat memanjat, bergelantungan, dan berlari di sekitar area permainan.
6.Papan Seluncur: Papan seluncur (skateboard) atau sepatu roda (roller skates/rollerblades) adalah mainan yang menyenangkan dan memungkinkan anak untuk bergerak dengan cepat dan lincah. Pastikan anak menggunakan perlindungan yang tepat, seperti helm, siku, lutut, dan pergelangan tangan saat bermain dengan mainan ini.
7.Permainan Aktif dalam Ruangan: Jika cuaca tidak memungkinkan bermain di luar ruangan, Anda dapat memilih permainan dalam ruangan yang aktif seperti papan panjat, mini trampolin, atau permainan balap berbasis sensor gerakan yang tersedia di konsol permainan.
8.Permainan Tradisional: Permainan seperti ketangkasan, estafet, atau melompat tali adalah mainan yang bisa dimainkan dengan teman-teman atau keluarga. Mereka mempromosikan aktivitas fisik dan membangun keterampilan sosial.
9.Alat Musik: Alat musik seperti drum, gitar, atau marakas juga bisa menjadi mainan yang aktif. Anak dapat bermain sambil bergerak dan mengekspresikan diri melalui musik.
10.Puzzle Aktif: Puzzle lantai besar yang menggambarkan adegan atau peta dengan bagian-bagian besar adalah mainan yang aktif dan melibatkan anak dalam gerakan saat mereka mengatur dan menyusun puzzle.
Pastikan untuk memilih mainan yang sesuai dengan usia anak dan selalu memperhatikan keselamatan saat mereka bermain. Kombinasikan antara mainan fisik dan mainan yang merangsang imajinasi agar anak tetap aktif secara fisik dan mental.
Penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan membedakan antara anak aktif dan anak dengan gangguan hiperaktif. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tingkat aktivitas atau fokus anak Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak untuk evaluasi dan penilaian yang lebih rinci.