Mudah menelusuri pengeluaran berkat transaksi non tunai – Besar Pasak Daripada Tiang. Masih ingat arti peribahasa tersebut? Ya. Pengeluaran (belanja) lebih dari pemasukan (gaji misalnya). Seharusnya dasar dari keputusan kita berbelanja adalah perlu. Tapi tak jarang hanya keinginan motivasinya (ingin walau tak perlu).
Ditambah gencarnya segala bujuk rayu konsumerisme yang tak jarang membuat kita tergoda mengikutinya. Jalan-jalan ke supermarket niat awalnya hanya beli beras eh ada diskon panci satu set. Karena tergoda, panci satu set pun ikut dibawa pulang. Pengeluaran belanja bulanan akhirnya tak sesuai perencanaan bahkan kadang melebihi pemasukan. Lalu di akhir bulan kita kebingungan, untuk apa saja uang kita belanjakan?
Pernah menjadi kolektor nota belanja? Setiap belanja dengan rajin kita kumpulkan notanya. Lalu dicatat dan jadilah cash flow bulanan. Dari catatan tersebut kita pun tahu kemana saja uang kita keluarkan. Dari catatan tersebut pula kita dapat menentukan strategi untuk berhemat atau masih dapat mengikuti rencana pengeluaran semula.
Sayangnya manusia tempatnya lupa dan alpa. Terkadang koleksi nota belanja tersebut tercecer lalu hilang. Memori juga tak detail merekam pengeluaran yang telah dilakukan. Catatan pemasukan dan pengeluaran tak lengkap, akhirnya kira-kira saja berapa dan kemana uang dibelanjakan. Nah, biasanya ketika sudah lepas kontrol. Pengeluaran bisa tiba-tiba saja membengkak.
Sejak tahun 2014 Bank Indonesia semakin gencar mengenalkan program less cash dengan nama Gerakan Nasional Non Tunai. Tujuannya masyarakat lebih memilih metode pembayaran secara non tunai (menggunakan kartu kredit, kartu debit, transfer antar bank, dsb). Salah satu keuntungan membayar secara non tunai yaitu rekaman transaksi otomatis tercatat. Untuk mengakses transaksi bulanan kita dapat membuka mutasi rekening di akun internet banking atau mencetak rekening koran di bank.
Informasi mutasi rekening dan rekening koran memuat detail transaksi kita. Tanggal, informasi pengeluaran atau pemasukan, dan jumlah uang serta saldo terakhir.
Menarik bukan?
Berbelanja non tunai sesungguhnya sangat membantu kita. Tak perlu lagi sibuk mengumpulkan nota belanja yang biasanya memenuhi dompet dan tas hingga penuh. Cash flow bulanan pun tercatat detail dan mudah untuk diakses.