Review Cinta rupiah – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap uang pecahan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) selalu memunculkan kebanggaan lain dari negara kita? Setiap uang yang dicetak oleh BI selalu memiliki seri tersendiri dalam beberapa tahun mencetak. Seri flora, fauna atau seri kepahlawanan. Artinya, pemerintah tak ingin nilai rupiah itu hanya sekedar alat tukar semata namun juga memiliki arti sesungguhnya yang bisa dipelajari olah masyarakat Indonesia.
Salah satu seri yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah seri fauna. Dalam seri fauna ini, pemerintah mensosialisasikan binatang-binatang yang nyaris punah sehingga perlu dilindungi oleh kita bersama melalui cetakan uang rupiah. Sosialisasinya pun dibagi dengan beberapa kali tahun emisi atau tahun keluar cetakan uang rupiahnya. Ada sekitar 21 hewan khas Indonesia yang langka dan nyaris punah ada dalam cetakan uang kertas dan koin seri fauna. Dan sembilan di antaranya adalah burung-burung indah khas Indonesia, sehingga digunakan sebagai lambang salah satu kabupaten/kota di Indonesia. Berikut empat di antara burung-burung tersebut;
1. Burung Cendrawasih
Pertama kali dicetak pada tahun emisi 1945 dengan pecahan Rp 200 untuk uang koin, tahun 1959 dicetak pecahan Rp 1.000 dan pecahan Rp 2.000 untuk uang kertas. Namun uang ini ditarik pada tahun 1966.
2. Burung Goura Victoria (burung Mambruk)
Burung bermahkota asal Papua ini menjadi salah satu lambang kabupaten di Papua. Dicetak dan dikeluarkan pada tahun emisi 1971 dengan pecahan uang koin Rp 25 dan tahun 1984 dengan pecahan uang kertas Rp 100.
3. Burung Jalak bali
Burung endemik yang hanya ada di barat pulau Bali menjadi pilihan Bank Indonesia untuk dicetak. Dikeluarkan pada tahun emisi 2008 pada pecahan uang koin Rp. 200.
4. Burung Kepodang
Burung berkicau berbulu indah ini, berasal dari daratan China lalu menyebar hingga Indonesia. Burung yang dipercaya sebagai salah satu maskot kota jawa tengah ini dikeluarkan pada pecahan uang koin Rp. 50 dengan tahun emisi 1999.
Dengan mengenal beberapa binatang kebanggaan Indonesia, seharusnya juga bisa mengangkat rasa nasionalisme kita untuk ikut dalam menjaga dan melestarikan hewan-hewan yang terancam punah. Dari mana kita tahu aneka satwa yang dilindungi? Tentu saja salah satunya melalui gambar dan informasi yang ada pada mata uang rupiah yang kita gunakan sebagai alat tukar. Menjaga agar informasi aneka satwa langka dan dilindungi yang ada dalam mata uang rupiah dengan tidak merusak, melipat atau mencoret-coretnya adalah bagian dari upaya kita mencintai rupiah.
foto : uang indonesia