Melirik dunia budidaya menjadi salah satu pilihan bisnis memang lumayan menjanjikan. Apalagi jika budidaya tanaman yang memang marketnya sudah tersedia dan siap menyerap berapapun jumlahnya. Yes, budidaya pinang adalah salah satu yang sedang digandrungi dan menjanjikan income yang lumayan.
Pinang (Areca catechu) yang secara fisik hampir menyerupai pohon palem. Tanaman ini sangat cocok dibudidaya dilahan tropis dan subtropis seperti budidaya kelapa. Jika perawatannya tepat pohon pinang mampu berusia hingga puluhan tahun dan tetap produktif.
Budidaya pinang sendiri mulai dilirik ketika kebutuhannya meningkat. Data tahun 2019 saja, ekspor pinang dari Kalimantan Barat lumayan meningkat. Dilansir dari Tribunnews bahwa tahun 2019, untuk Pontianak saja berhasil mengekspor sebanyak 162 ton biji pinang ke Thailand. Belum lagi dari kota lainnya seperti Jambi, Aceh dan kota-kota penghasil pinang lainnya. Yes, bisa dikatakan bahwa budidaya pohon pinang cukup menggiurkan. Dan potensi budidaya pinang 4x lebih besar dibandingkan budidaya pohon sawit. Harga buah pinang masih terbilang oke dibandingkan harga sawit yang sudah tergantung oleh market global. Menanam pohon pinang juga lebih irit lahan dibandingkan kita menanam pohon sawit, untuk satu batang sawit saja memerlukan lahan sebanyak 72 meter persegi sedangkan pinang hanya membutuhkan lahan 9 meter persegi dan bisa dibilang 3x lebih irit memakan lahan dibandingkan dengan sawit.
Nah, setelah melihat uraian diatas maka selanjutnya kita akan menganalisa potensi usaha budidaya pinang dan berhitung berapa rupiah yang dapat dihasilkan. Berikut detailnya:
- Dalam 1 pohon pinang menghasilkan 3 Kg buah pinang segar atau 1 Kg biji pinang kering
- Untuk lahan 1 hektar bisa ditanami pinang sebanyak 1200
- Selanjutnya kita hitung, jika ada 1200 batang pohon, dan setiap pohon menghasilkan 1 kg biji pinang kering maka kita akan mendapat 1,2 ton biji pinang kering perbulan
- Untuk harga biji pinang kering per tahun 2018 adalah Rp.13.000/kg maka kita akan mendapat potensi pemasukan sebanyak Rp.15.600.000,- per bulan/ hektar. Dan dalam setahun kita memiliki potensi income sebanyak Rp.187.200.000,-
Nah, menarik kan ? Lalu kenapa begitu besar potensi incomenya ? Sebenarnya apa sih manfaat pinang sendiri sehingga banyak dicari oleh market. Berikut kami uraikan manfaat buah pinang:
- Dimanfaatkan dibidang kesehatan dan pengobatan seperti: sebagai obat masuk angin, untuk relaktasi, menghilangkan racun dari tubuh dll
- Digunakan sebagai pewarna alami
- Dimanfaatkan untuk kesuburan wanita seperti mengobati keputihan dan menyehatkan rahim
- Dijadikan minuman kesehatan dan ini sedang menjadi trend.
Lalu, bagaimana caranya agar kita berhasil dalam budidaya pohon ponang, berikut tipsnya:
- Siapkan analisa usaha ketika akan masuk ke budidaya pinang
- Siapkan bibit pinang unggul yang akan Anda tanam
- Siapkan lahan dan diolah terlebih dahulu agar lahan Anda menjadi subur
- Pelajari bagaimana cara perawatannya, hama apa saja yang akan timbul, baik mulai dari tanam hingga masa panen tiba
- Pelajari cara pemasaran dan distribusi, minimal sebelum Anda memutuskan untuk budidaya pinang sudah tahu jalur pemasaran disekitar daerah Anda
Sedangkan proses panen sendiri dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu panen buah muda pada usia 3-4 bulan dan panen buah matang penuh ketika buah pinang berwarna kuning kehijauan. Buah pinang muda biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Papua bersama dengan sirih, kapur dan gambir. Nah, ketika Anda membutuhkan bibit pinang unggul dapat langsung mempercayakannya pada Lentera Mantang yang merupakan supplier bibit unggul dan sudah terpercaya. Untuk info detail tentang budidaya pinang dan ketersediaan bibit unggulnya bisa klik www.BibitPinangUnggul.com atau WA 0852-8967-4014.