Tips Gadget untuk Anak – Sepuluh atau bahkan lima belas tahun yang lalu, gadget menjadi barang mahal. Hanya dimiliki segelintir orang dewasa berduit saja. Gadget telah menjadi barang eksklusif dan kebutuhan kepemilikannya pun masih sangat terbatas di beberapa kalangan saja. Penggunaan internet, sebagian besar hanya untuk perkantoran saja. Dan tak semua pebisnis memanfaatkan fasilitas gadget dan internet. Disamping harga yang masih melangit untuk saat itu, masyarakat kita belum semua terjamah perubahan teknologi komunikasi.
Namun lihatlah saat ini, gadget telah dimiliki hampir semua lapisan masyarakat bahkan nyaris anak-anak pun sudah kenal dan dekat. Perhatikan saat kita berada di bandara, terminal atau pusat perbelanjaan, nyaris setiap anak sudah memegang dan memiliki gadgetnya sendiri di tangan. Berbincang-bincang dengan orang yang duduk di sebelah sudah mulai jarang kita temui. Menunggu antrian kereta atau bis, nyaris semua orang sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Tak hanya itu, saat keluarga atau teman berkumpul dalam satu meja makan di restoran, sambil menunggu makanan tersaji, masing-masing mengambil gadgetnya, tak banyak percakapan muncul di meja itu. Berbincang justru dengan orang yang tak ada didekatnya. Yang paling mengerikan adalah bila anak sudah terpapar dan kecanduan si ponsel pintar ini. Tak hanya itu, kejahatan dunia maya siap menghadang anak-anak kita bila kita tidak membantu mereka mengenalkan bagaimana mensiasati penggunaan gadget untuk anak dan internet di keseharian.
Efek lain dari penggunaanya adalah mampu membawa banyak sekali anak-anak kita mendunia dengan kelebihan serta kemampuannya menciptakan sesuatu. Robot-robot yang mampu membantu pekerjaan manusia dibuat oleh tangan-tangan terampil anak-anak kita. Gadget dan internet telah banyak membantu anak-anak mengetahui dunia luar yang mungkin tak ditemukan di buku pelajaran. Guru di sekolah juga sudah banyak memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan memberikan tugas membaca tema tertentu yang bisa didapatkan melalui internet. Tugas sekolah pun dikumpulkan melalui surat elektronik. Tak hanya itu, informasi sekolah pun sudah disampaikan melalui fasilitas ini. Dunia kini terbuka sangat lebar, sangat luas. Hanya dengan sentuhan jari semua mampu kita temukan. Pilihan di tangan kita, mau mengenalkan manfaat kebaikannya atau sebaliknya?
Maka perlu kiranya, kita, sebagai orang tua, untuk mengenali ciri-ciri dasar kapan anak siap dikenalkan dengan gadget. Berikut ini ciri-ciri dasar kapan dan bagaimana tips kita memberikan gadget untuk anak:
1. Anak mampu bertanggung jawab
Banyak para ahli perkembangan anak menyarankan, usia yang tepat dan bisa mulai diberikan kepercayaan akan gadget berada di usia 12 tahun. Karena di usia itulah fungsi otak bagian depan mulai matang lalu berkembang hingga usia 20 tahunan. Otak bagian depan berfungsi untuk menerima dan merespon segala informasi yang masuk. Lalu informasi itu diolah, diamati baik buruknya untuk kemudian siap mengambil keputusan berikutnya. Anak di bawah usia 12 tahun, masih memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi akan sesuatu. Kalau aku menekan tombol ini, apa yang akan terjadi ya. Sehingga para ahli lebih menyarankan usia 12 tahun ke atas, anak lebih bisa dipercayakan untuk memiliki gadget sendiri. Anak sudah dianggap mampu menentukan pilihannya secara sederhana.
2. Anak faham mengelola waktu
Bagi sebagian anak, memiliki waktu sendiri dan mengelolanya tentu sulit sekali. Apalagi ditambah mereka belum pernah dikenalkan oleh orang tuanya tentang bagaimana caranya mengelola waktu yang ada. Bila anak faham kapan saatnya belajar, kapan saatnya bermain, kapan saatnya berkumpul dengan teman, maka bisa dipastikan ia sudah tahu apa tujuan dari setiap aktifitas yang akan dilakukan. Memberikan gadget pada anak yang sudah tahu kapan ia harus berganti aktifitas akan memudahkan anak berhenti di saat yang tepat. Baca juga Cara Setting video Youtube untuk anak
Sebagai orang tua, sekalipun sesudah memberikan gadget pada anak, tetap harus terus mendampinginya tumbuh dan berkembang di era digital.
foto pexels