Siapa Ibu – Ibu di sini yang mengenal Marie Kondo? Ya! Dia adalah sosok perempuan Jepang yang mengenalkan hidup minimalis kepada dunia. Eh, apakah benar hidup minimalis?
Sebelum lebih jauh membahas tentang hidup minimalis ala Marie Kondo, yuk kita review dulu apa sebenarnya arti mnimalis itu sendiri. Dalam KBBI arti minimalis adalah berkenaan dengan penggunaan unsur – unsur sederhana dan terbatas untuk mendapatkan efek atau kesan yang terbaik. Dari sini kita garis bawahi kata sederhana pada kalimat tersebut. Minimalis ini dapat diterapkan dalam hidup, atau lebih dikenal dengan gaya hidup minimalis.
Sebenarnya sudah banyak orang yang menerapkan hidup minimalis, namun gaya hidup tersebut tidak terlalu booming dan dianggap biasa saja. Apalagi untuk masyarakat Indonesia yang notabene basic kehidupannya ya yang penting cukup buat makan dan tempat tinggal. Nah, sampai pada suatu saat ada seorang kewarganegaraan Jepang bernama Marie Kondo muncul memperkenalkan “Tidying” atau seni merapikan ke masyarakat luas. Moms tahu sendiri kan ya, kalau masyarakat Jepang memang lebih terorganisir kehidupannya. Termasuk untuk urusan rumah, menata baju, perabotan dan banyak hal lainnya.
Nah, semakin banyak manusia modern saat ini, justru Marie Kondo memperkenalkan seni beberesnya. Mulai dari menata rumah ala Marie Kondo, cara melipat baju, menata perabotan rumah, dan sampai pada bisnis alat – alat rumahan ala Marie Kondo. Apa saja sebenarnya detail hidup minimalis ala Marie Kondo itu? Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Sebenarnya, apa yang dibilang hidup minimalis oleh Marie Kondo tidak sepenuhnya sesuai. Jadi dalam laman Konmari atau website Marie Kondo, gaya hidup yang ia bawa bukanlah hidup minimalis, melainkan “Seni Merapikan”. Cara yang ia kenalkan meliputi bagaimana merapikan dan mendorong hidup kita di antara barang – barang yang kita hargai. Sedangkan kalau minimalis diartikan sebagai serba “less” gitu, nah metode yang Marie Kondo ajarkan bukan berpatokan pada hidup minimalis dengan barang – barang yang jumlahnya sedikit. Namun hidup dengan barang – barang yang punya value yang lebih di dalam hidupnya. Bukan menyingkirkan barang untuk dibuang, namun memilih barang untuk disimpan. Jadi untuk selanjutnya kita lebih memilih untuk menyebut hidup minimalis ala Marie Kondo sebagai “Seni Merapikan” ala Marie Kondo ya Moms.
2. Marie Kondo mengenalkan “Seni Merapikan” ini dengan berdasarkan pada hubungan emosional antara orang dengan benda. Dimana ketika kita mempunyai hubungan antar manusia, kita juga mempunyai hubungan dengan barang – barang. Kita juga diajarkan untuk bertanya pada diri sendiri, apakah benar – benar barang yang kita miliki membuat kita bahagia?
3. “Seni Merapikan” ala Marie Kondo bukanlah merupakan tujuan, tapi merupakan suatu alat untuk mengantarkan kita pada momen saat ini dan membantu agar kita memahami apa kehidupan yang benar – benar kita inginkan. Kalau dilihat lebih dalam sebenarnya ajaran “Tidying” ala Marie Kondo lebih mengedepankan perasaan bahagia di dalam rumah.
4. Di balik “Seni Merapikan” ala Marie Kondo ada konsep yang diambil dari Wabi-Sabi. Wabi-sabi adalah konsep Jepang yang fundamental, yang berasal dari konsep Buddhisme Zen. Wabi-sabi adalah cita – cita estetika, filosofi, cara hidup atau seni hidup. Marie Kondo juga menjelaskan bahwa Wabi-sabi adalah “Keindahan dalam kesederhanaan dan ketenangan, dan dianggap sebagai kebajikan dalam masyarakat Jepang. Menghargai dan merawat barang – barang dan memperbaikinya dengan hati – hati, alih – alih menggantinya dengan yang baru yang tidak selalu memicu kegembiraan”. Dari sinilah kita bisa melihat kebanyakan masyarakat Jepang memang lebih menyukai memperbaiki barang – barang mereka dibanding menggantinya dengan yang baru. Itulah yang membuat Jepang sangat menghormati, menghargai dan merawat barang – barang yang mereka punya.
Nah, dari 4 poin di atas semoga bisa membuat kita lebih mengerti tentang gaya hidup minimalis ala Marie Kondo. Semakin membuat kita tersadar, menghargai apa yang kita punyai, dan lebih bahagia dalam beberes/ merapikan rumah ya Moms. Selamat beberes!
foto pexels