Seperti janji saya kemarin, jika banyak yang tertarik dengan tema ini maka saya akan bahas. Dibaca pelan-pelan ya, tulisan berikut berdasarkan ilmu tentang 7 hal yang wajib diketahui tentang emas dari guru saya Fajar Wibisono serta pengalaman saya dan keluarga selama ini.
7 Hal Wajib yang Harus Diketahui Tentang Investasi Emas
1. Mengapa harus investasi emas?
2. Emas apa yang sebaiknya dibeli?
3. Dimana tempat terbaik membeli emas?
4. Kapan saat terbaik membeli emas?
5. Apakah nilai emas selalu naik?
6. Dimana menyimpan emas?
7. Bagaimana mengoptimalisasi nilai emas?
Insya Allah 7 hal ini akan membantu kawan-kawan dalam mempelajari dan melakukan investasi emas.
==============================
1. Mengapa harus investasi emas?
a. Nilai emas memiliki kenaikan relatif cukup tinggi dan relatif aman dari laju inflasi
b. Investasi emas memiliki risiko rendah.
c. Bentuk investasinya liquid atau mudah dicairkan.
d. Bentuknya yang padat dan proporsional membuatnya mudah dibawa.
e. Bendanya tidak mudah rusak (anti-karat, anti-cuaca, anti-air).
f. Bisa dikelola sendiri tanpa pihak ke-3 (broker)
g. Nilai emas kita tidak dapat dilacak/diketahui orang lain, membuat investasi emas sangat privasi. Kecuali kita yang pamer di Sosmed
h. Emas mudah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya
Siapa bilang NAIK HAJI MAHAL? ONH makin lama makin murah
ONH 2002 – Rp 25.358.798 setara 316 gr (Rp 88K)
ONH 2003 – Rp 25.799.728 setara 276 gr (Rp 93K)
ONH 2004 – Rp 22.998.800 setara 244 gr (Rp 94K)
ONH 2005 – Rp 26.143.363 setara 220 gr (Rp 120K)
ONH 2010 – Rp 30.434.108 setara 88 gr (Rp 346K)
ONH 2015 – Rp 33.900.000 setara 67 gr (Rp 505K)
ONH 2020 – Rp 35.200.000 setara 37 gr (Rp 948K)
Lihat? Semakin lama semakin sedikit jumlah gramasi emas yang dibutuhkan untuk biaya naik haji. Berlaku juga untuk biaya-biaya lain. Silahkan hitung-hitung sendiri untuk harga motor, mobil dan lain-lain.
==============================
2. Emas apa yang sebaiknya dibeli?
a. Investasi emas dapat berupa Emas Batangan atau Dinar & Dirham. Kalau saya sih tidak menyarankan dalam bentuk perhiasan.
b. Emas dalam berbentuk fisik sangat disarankan ketimbang digital. Dikonversi ajah dalam bentuk fisik setelah beberapa gram gituh.
c. Di Indonesia, keduanya diproduksi oleh PT. ANTAM yang sudah tersertifikasi internasional. PT. Antam salah satu anggota LBMA (London Bullion Market Association). Saya tidak menyarankan diluar produksi atau sertifikasi ANTAM
==============================
3. Dimana tempat terbaik membeli emas?
a. Secara umum, membeli emas batangan atau dinar & dirham, dapat dibeli di Gerai Antam, Gerai Dinar, Pegadaian, dan sekarang dapat juga dibeli secara online di marketplace terpercaya seperti Buka Emas atau Tokopedia Emas.
b. Toko Emas Semar Nusantara (www.semar dot co.id) biasanya juga memberikan harga terbaik. Selain itu, beberapa marketplace juga memiliki produk tabungan emas dengan minimal pembelian dibawah 10 ribu rupiah.
c. Beberapa website untuk mengecek nilai emas: www.logammulia dot com, www.anekalogam dot com, www.goldgram dot co.id
d. Selain toko emas dan marketplace, membeli emas terbaik bisa juga di forum-forum Logam Mulia atau teman-teman yang mau jual, kita bisa dapat emas dengan harga terbaik. Namun perlu diperhatikan keamanan dan kevalidan ketika transaksi
e. Waktu di jakarta Saya biasanya beli emas di toko emas ibukota, yg disebrang stasiun cikini. Atau ke temen-temen yang mau jual, jadi bisa dapet harga lebih murah. Untuk dinar biasanya beli di gerai dinar.
==============================
4. Kapan saat terbaik membeli emas? Apakah kondisi harga emas saat ini masih layak dibeli?
Ada 3 metode umum dalam berinvestasi:
1. Lumpsump: Membeli aset dengan “jumlah besar” dalam satu waktu tertentu.
2. Dollar Cost Averaging (DCA): Membeli aset secara teratur/berkala, misalnya tiap bulan.
3. Market Timing: Membeli aset dengan menunggu “saat yang tepat/terbaik”
Prinsip dasarnya adalah belilah emas ketika ada uang dingin. Uang dingin adalah uang yang tidak akan dipakai dalam waktu 3 tahun kedepan. Jangan sampai memaksakan diri apalagi sampai berhutang untuk membeli emas.
Secara teknis:
Sisihkan uang walaupun hanya Rp 10.000 perbulan, dan Anda sudah bisa membeli emas secara DCA. Beli emas secara lumpsump ketika Anda punya tambahan uang besar seperti dari bonus atau THR.
Metode Market Timing atau Membeli aset dengan menunggu “saat yang tepat/terbaik” saya rasa tidak cocok untuk emas. Karena emas bukan jenis transaksi yang bisa menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Dalam kaidah Financial Planning, Emas biasa digunakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, diatas 5 tahun. Untuk naik haji, menikahkan anak kelas, dana pensiun, dll.
==============================
5. Apakah nilai emas selalu naik?
Data 10 tahun terakhir, nilai emas fluktuatif. Fluktuasi nilai emas didasarkan banyak faktor, salah satunya yang paling umum adalah nilai tukar US Dollar. Umumnya, ketika US Dollar melemah, maka nilai emas akan naik, dan sebaliknya. Harga emas memiliki selisih jual dan beli seperti mata uang asing, sehingga dalam jangka pendek investasi emas tidak menguntungkan. Investasi emas cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 3 tahun).
Harga emas internasional ditentukan dalam USD. Ketika harga emas internasional turun, harga emas di Indonesia belum tentu turun, bisa jadi saat itu rupiah melemah terhadap US Dollar. Ketika harga emas internasional naik dan rupiah melemah terhadap dollar, maka harga emas di Indonesia sangat naik. Ini saat dimana Anda menjual emas Anda. Dan sebaliknya, ketika harga emas internasional turun dan rupiah menguat terhadap dollar, maka harga emas di Indonesia sangat turun. Ini timing yang tepat untuk Anda masuk membeli emas.
Tapi klo dilihat harga emas di poin Biaya haji diatas, kita bisa lihat bahwa emas selalu naik dalam periode diatas 5 tahun. Dari 2002, 2005, 2010, 2015 dan sekarang 2020 harga pergramnya adalah 88.000 menjadi 120.000 menjadi 346.000 menjadi 505.000 dan menjadi 948.000 di bulan April 2020 ini. Naik 977% dalam waktu 18 tahun. Atau rata-rata naik 54% pertahun. Bayangkan berapa harga emas 10 atau 20 tahun mendatang.
==============================
6. Dimana menyimpan emas?
Ada Empat cara utama dalam menyimpan emas:
1. Cara Tradisional:
Prinsipnya disimpan di tempat rahasia Anda. Sebaiknya dimasukkan kedalam kantong kedap udara terlebih dahulu.
2. Cara Konvensional:
Disimpan di sewaan safe deposit box di Bank Anda
3. Cara Modern :
di Pool Account seperti di Pegadaian atau BUKAEMAS
4. Cara Agresif:
Disimpan sekaligus dioptimalisasi, gimana tuh?
==============================
7. Bagaimana Mengoptimalisasi Simpanan Emas
Beli emas dengan pool account (tidak serah terima fisik seperti di marketplace) tidak bisa dioptimalisasi, karena fisiknya tidak kita pegang. Jika mengunakan safe deposit box, maka akan menambah biaya lagi setiap bulannya. Dan secara umum, jika emas disimpan saja maka manfaatnya akan berkurang karena fungsinya hanya sebagai alat pelindung nilai, padahal dengan sifatnya yang liquid dan berstandar, emas sangat mudah dioptimalisasi dengan cara “digadai”
Strategi optimalisasi utama investasi emas adalah RAHN. Apa itu RAHN? Rahn adalah penjaminan harta nasabah atas fasilitas pinjaman yang diterimanya. Rahn adalah akad gadai yang dapat dilakukan di Bank atau Pegadaian Syariah. Institusi tersebut melayani siapa saja bukan hanya terbatas untuk umat Islam.
Mekanisme umum Rahn:
Emas ditaksir dan LTV (Loan to Value) atau besar pinjaman umumnya adalah 90% dari nilai taksiran emas. (Nilai berubah-ubah) Rahn menetapkan biaya titip/administrasi perbulannya. Biaya titip perbulan umumnya adalah 1% dari pinjaman. (Nilai berbeda-beda) Jangka waktu rahn adalah 4 bulan dan dapat diperpanjang/digadai ulang setelah 4 bulan.
Setelah jangka waktu habis, emas dapat dilunasi atau diperpanjang kembali dengan ditaksir ulang nilainya. Jika nilai taksirannya kurang dari nilai sebelumnya, maka nasabah harus membayar selisihnya. Jika nilai taksiranya lebih, maka nasabah berhak mendapat selisihnya. Perpanjangan gadai tempo dulu memiliki batas maksimal 2x perpanjangan. Jika setelah batas masa perpanjangan dan emas tidak mau dilunasi, maka emas akan dilelang. Silahkan konsultasikan lebih dalam dengan Bank Syariah atau Pegadaian Syariah terdekat.
==============================
Saya dan istri membagi protofolio yang dikelola. Emas ini termasuk yang dikelola istri saya. Jadi untuk urusan beli biasanya dia yang eksekusi. Tapi untuk urusan optimalisasi biasanya saya. Jadi emas ini enak banget klo untuk dijadiin sumber pendanaan. Bawa ke Bank Syariah, bisa cair dalam waktu beberapa jam sajah. Mau ratusan juta sekalipun.
Biaya Rahnya 1% perbulan atau 4% per 4 bulan jadi klo untuk investasi di proyek yang bagi hasilnya bisa sampai 20% per 4 bulan, biasanya saya pakai metode RAHN ini. Tapi hati2 ajah, istri biasanya minta tambahan persenan juga: Dengan optimalisasi ini Emas masih utuh, ditambah dapat income tambahan. Tapi tetap butuh jam terbang dan pengalaman. Semua resiko dikembalikan ke masing-masing.
SELAMAT MENDALAMI INVESTASI EMAS SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI ANDA
With Love
-Papagon-
Strategic Financial Guru
NB:
1. Dishare yah, biar manfaatnya luas, jarang-jarang nih bahas instrumen sampai detail ginih, hehe
2. Perlu dibuat videonya ga atau agenda Zoom bahas per-Emasan Duniawi
3. Komen ya, instrumen investasi apa yg perlu kita kuliti lagi, hehehe
..
Tulisan ini diambil dari Facebok Gesa Falugon atas izin beliau, semoga manfaat